Kamis, 08 Maret 2012

Pengertian Sistem Politik

A. Pengertian Sistem Politik 

1. Pengertian Sistem 
- Dalam Advanced Leaners Dictionary dijelaskan bahwa pengertian sistem adalah: 
Kumpulan fakta-fakta, pendapat-pendapat, kepercayaan dan lain-lain yang disusun dalam suatu cara yang teratur. 

Dari pengertian diatas maka dapat diketahui bahwa sistem merupakan sesuatu yang berhubung-hubungan satu sama lain, sehingga membentuk suatu kesatuan. 

Dengan demikian dalam suatu sistem ada tiga unsur yaitu: 
a. faktor atau faktor-faktor yang dihubungkan 
b. hubungan yang tidak dapat dipisahkan antara faktor-faktor tersebut 
c. karena hubungannya, maka membentuk suatu kesatuan. 

- David Easton adalah salah satu ahli yang menggunakan pendekatan sistem dalam ilmu politik, menurutnya setiap sistem memiliki sifat sebagai berikut: 
a. Terdiri dari banyak bagian-bagian; 
b. Bagian-bagian itu saling-berinteraksi dan saling-tergantung; 
c. Sistem itu mempunyai perbatasan (boundaries) yang memisahkannya dari lingkungannya yang juga terdiri dari sistem-sistem lain. 

- Menurut Almond dan Powell Jr, A system implies interdependence of parts, and a boundary between it and its environment. By ‘ interdependence’ we mean that when the characteristics of one part in a system change, all the other parts and the system as whole are affected. 

- Concise Oxford, Dictionary mendefinisikan : 
System : A group of parts of objects, often consisting of principal parts and number of less important parts, working together according to a purpose. 

- Prof. Pamudji menyimpulkan pengertian sistem sebagai suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau terorganisir, suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau utuh. Suatu kebulatan atau keseluruhan yang utuh, di mana di dalamnya terdapat komponen-komponen yang pada gilirannya merupakan sistem tersendiri yang mempunyai fungsi masing-masing, saling berhubungan satu sama lain menurut pola, tata atau norma tertentu dalam rangka mecapai suatu tujuan. 

- Sistem dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang terbentuk dari beberapa unsur (elemen). Unsur, komponen, atau bagian yang banyak ini satu sama lain berada dalam keterikatan yang kait-mengkait dan fungsional. Masing-masing kohesif satu sama lain, sehingga ketotalitasan unit terjaga utuh eksistensinya. 

- Di lain pihak, sistem dapat pula diartikan sebagai suatu yang lebih tinggi daripada hanya merupakan cara, tata, rencana, skema, prosedur, atau metode. Sistem adalah suatu cara yang mekanismenya berpatron (berpola) dan konsisten, bahkan mekanismenya sering bersifat otomatis. 

- Maka dapat diambil kesimpulan bahwa secara umum sistem dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang didalamnya terdiri atas bagian-bagian yang terikat dalam satu unit yang satu sama lain berbeda dalam keadaan kait-mengait dan fungsional. Sifat keterikatan dalam suatu sistem harus mutlak, semua harus sesuai dengan fungsinya, sehingga dalam suatu sistem seringkali muncul sistem lain yang lebih kecil, yang disebut dengan subsistem. 

2. Pengertian Politik 
Politik berasal dari kata “ polis” (negara kota), yang kemudian berkembang menjadi kota dalam berbagai bahasa. Antara lain bahasa Inggris seperti polity, politic, politics, political, politician, police, dan policy itu berasal dari kata tersebut. Politik adalah cara yang ditentukan oleh seorang individu atau suatu kelompok untuk mencapai sesuatu. Aristoteles dalam Politics mengatakan bahwa “pengamatan pertama – tama menunjukan kepada kita bahwa setiap polis atau negara tidak lain adalah semacam asosiasi. Politik juga merupakan proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. 

Penguraian politik seringkali ditujukan kepada aspek tertentu dari politik itu sendiri yang biasanya merupakan saling keterkaitan yang rumit antara kebijaksanaan, kekuatan, kekuasaan, pemerintahan, konflik, dan pembagian atau distribusi dan alokasi kepentingan. 

- Menurut Karl Deutsch, politik dapat diartikan sebagai koordinasi yang dapat dipercaya dari semua usaha dan pengharapan manusiawi untuk memperoleh tujuan-tujuan masyarakat. 

- Talcott Parsons menyatakan bahwa politik merupakan aspek dari semua perbuatan yang berkenaan dengan usaha kolektif bagi tujuan-tujuan kolektif. 

- Peter von Oertzen berpendapat bahwa politik adalah tindakan yang dijalankan menurut suatu rencana tertentu, terorganisasi dan terarah, yang secara tekun berusaha menghasilkan, mempertahankan atau merubah susunan kemasyarakatan. 

Istilah politik dalam ketatanegaraan berkaitan dengan tata cara pemerintahan, dasar dasar pemerintahan, ataupun dalam hal kekuasaan Negara. Politik pada dasarnya menyangkut tujuan-tujuan masyarakat, bukan tujuan pribadi. Politik biasanya menyangkut kegiatan partai politik, tentara dan organisasi kemasyarakatan. 

Maka dapat disimpulkan bahwa politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan kebijakan dan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu. 

3. Pengertian Sistem Politik 
Suatu sistem politik terdiri dari interaksi peranan para warganegara. Seseorang dalam sistem politik dapat sekaligus memainkan peranan lain seperti dalam sistem ekonomi, sosial, keagamaan dan lain-lain. Para ahli politik dalam memberikan batasan tentang pengertian sistem politik sangat beragam, antara lain sebagai berikut : 

- Menurut Rusadi Kartaprawira, sistem politik adalah Mekanisme atau cara kerja seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik yang berhubungan satu sama lain dan menunjukkan suatu proses yang langggeng. 

- Menurut Almond, Sistem Politik adalah interaksi yang terjadi dalam masyarakat yang merdeka yang menjalankan fungsi integrasi dan adaptasi. Fungsi integrasi yang dijalankan oleh sistem politik adalah untuk mencapai kesatuan dan persatuan dalam masyarakat yang bersangkutan, sedangkan fungsi adaptasi adalah merupakan fungsi penyesuaian terhadap lingkungan, baik terhadap lingkungan masyarakat itu sendiri maupun terhadap lingkungan masyarakat yang lain. 

- Menurut Rober A. Dahl, Sistem politik adalah pola yang tetap dari hubungan – hubungan antara manusia yang melibatkan sampai dengan tingkat tertentu, kontrol, pengaruh, kekuasaan, ataupun wewenang. 

- Menurut David Easton, sistem politik adalah seperangkat interaksi yang diabstraksikan dari seluruh tingkah laku sosial, melalui mana nilai-nilai dialokasikan secara otoritatif kepada masyarakat. 

- Menurut Sukarna, sistem politik ialah suatu tata cara untuk mengatur atau mengolah bagaimana memperoleh kekuasaan di dalam negara, mengatur hubungan pemerintah dan rakyat atau sebaliknya, dan mengatur hubungan antara negara dengan negara atau dengan rakyatnya. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa sistem politik ialah tatacara mengatur negara. 

Dari berbagai pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem politik adalah mekanisme atau cara kerja seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik yang saling berhubungan satu sama lain untuk mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur hubungan antar individu, masyarakat ataupun negara dan hubungan negara dengan negara.

2 komentar: